Selasa, 31 Desember 2013

Rumahku 1


Rumah ini kembali ramai, dengan sepupu dan keponakan. Di luar pun mulai ramai dengan lalu lalang kendaraan dan suara terompet. Sekilas orang-orang akan mengira, kami sedang mengadakan acara menyambut pergantian tahun masehi. Tapi sebenarnya tidak ada acara apapun, yah karna di keluargaku memang tidak ada tradisi seperti itu. Sepupu perempuanku, dia duduk di bangku kelas 1 SMA. Kebanyakan remaja paling suka dengan acara ramai dan ngumpul dengan teman-teman. Tapi dia sedari tadi hanya sibuk, mendengarkan music dan memencet tombol Handphone nya. Aku bertanya kenapa dia tidak keluar seperti remaja lainnya.
Saya : kenapa tidak keluar ? justru kesini.
Dia : ah…malas
Saya : tidak ada yang ajak ?
Dia : banyak, ada yang mau jemput juga untuk pergi ke pantai
Saya : terus kenapa tidak ikut ? kan bagus kalo kumpul sama teman-teman.
Dia : bukankah kakak selalu bilang, jangan lakukan hal-hal yang tidak terlalu penting. Bagi saya acara itu tidak penting, tapi kalo kakak menyarankan saya untuk ikut. Artinya acara itu penting, lalu dimana letak pentingnya ?
Sejenak aku terdiam, dan tidak menjawab lagi. Pandangan lalu ke arahkan ke sepupu laki-lakiku. Dia duduk di bangku kelas 3 SMP. Dia juga asyik menonton film Anime di TV. Sedangkan yang kecil-kecil, usia 3, 4 dan 5 tahun itu sibuk bercerita satu sama lain yang saya sendiri tidak mengerti apa yang mereka bahas. Mungkin seperti itulah diskusi anak kecil, mulai dari bahas bola terus nyambung ke gula-gula, nyambung ke robot lagi bahkan sampai ke Sule. Tapi ada yang aneh menurutku, di luar sana anak-anak kecil mulai merengek meminta terompet atau marchendise tahun baru lainnya tapi mereka tak satupun yang merengek. Hanya minta di buat teh saja. Lalu saya sendiri asyik membaca status di facebook sampai ada status salah satu teman yang bertanya “apa makna tahun baru bagi anda ?”. kubaca dengan suara yang sedikit besar. Seketika itu juga KEKASIHKU menjawab “saat yang mengingatkan kalo kita harus ganti kelender”. Lalu saya balik bertanya “kenapa begitu ?”. dia pun berucap
“tahun baru itu mengingatkan kita untuk mengganti kelender Masehi. Itu saja, kalo orang lain bilang saatnya kita merenung dan intropeksi tahun sebelumnya. Itu salah, merenung dan intropeksi itu bukan dilakukan tiap pergantian tahun saja. Tapi tiap hari. Atau berpesta, hmmm pesta jangan dimaknai dengan berkumpul di tempat ramai, makan makanan enak, minuman enak. Pesta itu soal senang bersama. Dan malam ini, sekalipun hanya ada teh dan kue biasa tapi karna kita semua merasa senang artinya kita sudah berpesta”
Ujung loe, 31 desember 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar