Selasa, 31 Desember 2013

rumahku 2

masih seperti dulu, dinding rumah ini memang penuh coretan adik-adik sepupu dan keponakan yang ingin meluapkan keinginannya untuk menulis. tak apa menurut tante'ku yang satu ini. kan nanti bisa di cat lagi. tapi sejak dulu pula dia tidak pernah suka jika dinding atau bagian manapun dirumah ini di pasangi poster/stiker bahkan kalender caleg. dan beberapa bulan yang lalu, aku semakin heran ketika aku menempelkan stiker salah seorang ulama mazhab, dia pun kembali marah dan mencabutnya. dan baru kemarin aku mendapat jawaban darinya
"gambar, bisa mewakili keadaan sebuah rumah. jika yang ada coretan-coretan anak kecil artinya rumah ini menghargai ekspresi dan bakat setiap orang. tapi jika gambar para caleg ataupun tokoh2, itu artinya kita sudah menjadikan dia sebagai simbol kehidupan dirumah ini. ah bukankah etta selalu mengajarkan kita untuk tetap menghargai setiap perbedaan dan semua orang. jadi tidk boleh hanya seseorang yang mendominasi. bahkan lebih baik kita memasang foto etta saja di seluruh dinding rumah ini "
dan untuk sementara, aku merenung....terima kasih kekasihku yang telah mengajarkan banyak hal padaku... sekalipun terkadang keras, tapi saya sadar kekerasanmu itu bukan berarti menindas kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar